Sejarah

Pada tahun 1971 Romo José Ellacuria SJ mencatat cara Taiwan bergerak dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri. Banyak buruh tani yang berangkat ke pabrik-pabrik di kota-kota. Karena mereka tidak memiliki pendidikan yang layak atau dukungan mereka dihadapkan dengan perselisihan kontrak mereka, kondisi kerja yang tidak aman dan masalah lainnya. Maka Romo Ellacuria menanggapi dengan mendirikan sebuah kantor informasi untuk melakukan penelitian ke dalam masalah yang dihadapi pekerja, melatih para pemimpin serikat pekerja dan memantau kebijakan pemerintah untuk tenaga kerja.

Pada tahun 1983 nama kantor diganti menjadi Pusat Buruh Rerum Novarum (berubah lagi pada tahun 1996 menjadi Rerum Novarum Center). Nama itu dipilih untuk mengingat ajaran sosial Gereja Katolik, berasal dari sebuah surat yang diterbitkan oleh Paus Leo XIII pada tahun 1891 (Rerum Novarum dalam artinya hal-hal baru). Pusat memberikan layanan hukum, layanan keselamatan dan kesehatan pekerja dan menerbitkan buku tentang masalah buruh kerja dan juga melatih para staf untuk mengetahui hukum undang-undang tenaga kerja serta melatih pemimpin kelompok pekerja. Pada tahun 1980-an dan 1990-an direktur Pusat dan staf juga relawan aktif mengambil bagian dalam protes di jalanan besar dalam hal-hal seperti hak-hak pekerja, daya lingkungan dan anti-nuklir.

Pada tahun 1996 Fr Ellacuria pensiun dan kembali ke Spanyol. Sr Stephano Wei  terpilih sebagai Direktur baru. Dia terus memberikan dukungan untuk buruh kerja, mengadakan studi pekanan dan gerakan anti-nuklir melindungi alam. Dalam pelatihan profesional melayani buruh kerja , pekerja korban kecelakaan industri hingga cacat dan diperluas hingga melayani pekerja pribumi, pekerja migran dan pelayanan kepada masyarakat pribumi. Pelayanan terus berkembang dan berlanjut sehingga setiap tahun lebih dari 2.000 pekerja dan keluarganya menerima bantuan. jumlah staf meningkat dari 5 orang menjadi 16 orang.

Mulai bulan Maret tahun 2017 kantor pusat mengangkat , Zhong Jia Ling Senior Supervisor pekerja sosial  sebagai  Direktur baru .

Kantor dimiliki Serikat Jesuit, Orde Agama dalam Gereja Katolik, yang membuat pelayanan kepada masyarakat miskin dan terpinggirkan. Transaksi kami secara langsung menyambung dengan pelayanan kasus atau menggunakan kelompok dukungan untuk membantu setiap suku masyarakat, berbagai agama atau partai politik sehingga mereka dapat mengatasi kesulitan mereka. Juga secara aktif berusaha untuk meningkatkan undang-undang tenaga kerja. Biaya pelayanan didapatkan dari para sukarelawan.