Ratapan 600 ribu pekerja migrant yang terlupakan yang tidak terlihat yang berada di Taiwan

Sekarang pekerja migran yang bekerja di Taiwan hampir mencapai 600 ribu orang, sepanjang sejarah yang tertinggi.Mereka membantu mengisi kekurangan tenaga buruh

di Taiwan,tapi dibalik sosok yang ulet dan kesepian itu jarang mendapat perhatian.

 Menghadapi hutang pinjaman,biaya agency yang berat.

Pekerja migran dalam menghadapi berbagai macam kesusahan,termasuk pekerja migran sebelum datang ke Taiwan harus memikul biaya utang pinjaman agency yang berat ,tidak dikasih peringatan kasih libur tanpa gaji tapi tak berdaya karena tidak tahu mau minta bantuan kemana,pekerja migran rumah tangga (perawat orang tua,pembantu rumahtangga) sampai sekarang masih belum dapat jaminan dalam undang undang perburuhan,masih ada 68% tidak pernah mendapat libur sama sekali.

Ada juga pekerja migran Vietnam yang dipabrik mendapat kecelakaan kerja sampai jarinya putus tiga, diberhentikan kerja;ada juga pekerja migran Indonesia gadis yang muda belia yang bekerja sebagai perawat orang tua,setiap harinya dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga,sampai dipukul majikan sampai geger otak;ada juga setiap bulannya dipotong gaji untuk membayar pinjaman,pekerja nelayan Filipina setiap hari bekerja 24 jam.

 Bagian kelam peraturan eksploitasi                                            

Banyak yang mengalami perselisihan perburuhan soal gaji,pekerja migrant yang mendapat eksploitasi penyiksaan,menyebabkan dibawah bagian kelam yang dikorbankan,tetapi ketidakberdayaan dan air mata mereka,namun dikeramaian kehidupan masyarakat diTaiwan tertutupi.

Dikutip dari berita Liánhé Bào 2 Mei 2016