Orang Tua dan Anak Belajar Bersama, Anda dan Saya Saling Bergandengan Tangan - Pesta Multikulturalisme

        Saat ini, setiap 35 orang yang tinggal di Taiwan, ada satu dari mereka adalah pekerja migran dari Asia Tenggara. Di bawah lingkungan sosial krisis kekurangan pekerjaan dan rata-rata umur penduduk Taiwan yang semakin menua, semakin banyak pekerja imigran yang akan datang ke Taiwan di masa depan. Migrasi pekerja di Taiwan menjadi satu isu yang sangat penting.

        Bagi kebanyakan orang Taiwan, mereka merasa akrab sekaligus merasa asing terhadap budaya Asia Tenggara. Mereka terbiasa dengan sebagian budaya Asia Tenggara, tetapi ada sedikit hambatan untuk memahami sebagian budaya karena hambatan bahasa. Pada tanggal 29 Oktober 2022, Rerum Novarum Center bertemu dengan Yayasan Budaya AAEON bekerja sama untuk mengadakan kegiatan orang tua dan anak mengenai multikultural Asia Tenggara. Melalui acara ini, masyarakat Taiwan bisa memahami lebih dalam mengenai latar belakang dan budaya Asia Tenggara.Tidak hanya itu, mereka juga berkesempatan untuk bersama membuat 「Nasi Kuning」dari Indonesia dan lampion Vietnam.

        Di awal acara, seorang guru asal Indonesia mengajarkan sedikit mengenai geografi, sejarah, makan, dan budaya Indonesia. Peserta pun mengajukan beragam pertanyaan dan dengan sangat antusias mendengarkan penjelasan dari guru. Selanjutnya, guru juga mempersiapkan makanan khas Indonesia 「Nasi Kuning」: Ini adalah makanan asal Pulau Jawa dan juga populer di Bali dan Madura. Makanan ini sering disajikan di festival dan acara tertentu, seperti pesta pernikahan dan ulang tahun. Masyarakat Indonesia yang menghormati alam, dalam rangka mengucap syukur dan hormat kemada Yang Maha Kuasa.  Nasi kuning ini biasa dibuat menjadi bentuk seperti "gunung" sebagai wujud terima kasih kepada Tuhan, dan untuk mengingatkan dunia untuk menjaga hari yang baik, menghormati alam, dan Sang Pencipta, serta menjaga keharmonisan antar masyarakat.

        Guru menyiapkan cetakan nasi dengan berbagai bentuk untuk bisa dipakai setiap peserta. Orang tua dan anak bekerja sama untuk membuat nasi kuning dengan bentuk yang unik sesuai kreativitas masing-masing. Ini adalah kegiatan yang sangat baik untuk menjadi jembatan antar negara untuk saling mengenal budaya satu sama lain.

        Di acara berikutnya, seorang guru asal Vietnam datang untuk mengenalkan sejarah dan budaya dan negara Vietnam, juga menyiapkan peralatan untuk membuat lampion khas VIietnam. Lampion Vietnam berbeda dari lampion Taiwan yang biasa dipakai di festival-festival besar. Masyarakat Vietnam membuat lampion di Festival Musim Gugur, kegiatan ini memungkinkan peserta untuk menghargai budaya asing dan menikmati mainan anak-anak traditional.  Melalui kegiatan ini, mereka dapat belajar tentang kebiasaan dan budaya saat Festival Musim Gugur Vietnam, festival ini juga disebut sebagai Hari Anak di Vietnam. Oleh karena itu, akan ada banyak kegiatan yang dibuat untuk anak-anak. Selain memakan kue bulan dan membuat lentera, orang tua juga akan memberitahu anak-anak tentang asal usul festival ini, yang berasal dari "Legenda Terbangnya Agui ke Bulan". Pertukaran budaya ini membawa berkah bagi masing-masing negara yang berpartisipasi.

        Pada acara kali ini, para peserta sangat tertarik dengan pakaian dan topi tradisional yang diperkenalkan oleh guru Vietnam. Mereka dengan antusias bertanya mengenai bulan apa yang cocok untuk berwisata ke Vietnam. Guru juga membantu pekerja migran yang ikut dalam acara dengan menjelaskan tentang perbedaan budaya yang mungkin dihadapi selama berada di Taiwan. Semua orang belajar dan menyimak dengan senang.

        Ketika makanan datang, semua peserta sangat penasaran dengan berbagai hidangan yang berpenampilan unik. Dengan dorongan dari guru, mereka pun memberanikan diri untuk mencoba, dan ternyata mereka terkagum dengan cita rasa hidangan yang sangat enak, terutama dengan tempe dari Indonesia, dan ham dari Vietnam, ini menjadi awal perjalanan mencoba makanan enak.

        Yang patut diapresiasi adalah setiap orang tua dan anak berpartisipasi dengan antusias dan santun dalam acara ini. Mereka belajar dan lebih mengenal budaya Asia Tenggara dengan lebih mendalam. Juga belajar membuat sendiri kreativitas asal Indonesia dan Vietnam. Kami berharap agar semua orang menjadi lebih terbuka dan menerima budaya dari teman-teman yang berasal dari negara dan latar belakang yang berbeda, semoga semua orang menjadi lebih mempunyai toleransi dan cinta terhadap sesama manusia. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan Taiwan yang lebih indah dengan segala keberagaman yang ada.

Rerum Novarum Center adalah lembaga layanan sosial yang didedikasikan untuk merawat pekerja migran yang kurang beruntung atau memiliki kendala di tempat kerja. Kami berusaha untuk membuat semua pekerja migran memiliki kehidupan dan lingkungan kerja yang sejahtera. Kami mengajak kalian untuk bersama peduli kepada teman-teman kita yang kurang beruntung dan yang mengalami perlakuan yang tidak pantas di tempat kerja, agar mereka juga bisa merasakan kesejahteraan yang sudah seharusnya menjadi hak mereka sebagai manusia. Silahkan tekan "saya ingin berdonasi" atau hubungi (02)-2397-1933 #122. Terima kasih atas perhatian Anda !